Langsung ke konten utama

3 Hal yang Merupakan Sumber Segala Dosa

Hindarilah 3 hal yang merupakan sumber segala dosa ini karena dengan melakukannya kita bisa terjerumus ke dosa lainnya. Rasulullah telah memberikan tauladan untuk menjadi muslim yang baik dengan menghindari ketiga sifat yang bisa membawa kita ke dalam neraka. Pastinya tidak ada yang mau untuk masuk neraka sebagai tempat kembali yang abadi.

 3 Hal yang Merupakan Sumber Segala Dosa

Hindarilah 3 Hal yang Merupakan Sumber Segala Dosa Ini

Sebuah hadits menjelaskan bahwa terdapat tiga sifat yang harus kita hindari karena dapat menimbulkan perbuatan dosa lainnya. Ada tiga perkara ini termasuk sumber segala dosa, yaitu:



1. Merasa angkuh

Sifat ini sungguh bahaya bagi umat beragama. Sebaiknya kita berhati-hati agar tidak melakukan sifat ini karena dapat menyesatkan langkah kita. Sifat ini bisa ditimbulkan karena keras kepala, merasa benar, bijak dan paling suci hingga menyebabkan kesombongan. Bahkan setan menjadikan sifat ini sebagai sumber dosa yang pertama. Manusia digoda setan agar mereka membangkang terhadap ajaran agama. Melalui kesombongan ini, seseorang tidak akan mau mengakui kekuasaan lain, termasuk Allah sehingga ia akan melanggar perintah Allah dan justru melakukan larangan-Nya. Seperti halnya yang terjadi pada setan. Ketika Allah memerintahkan setan untuk sujud pada Nabi Adam, mereka tidak mau melakukannya karena merasa merekalah yang lebih hebat daripada Nabi Adam. Apabila sifat ini terus dipupuk, maka kita tidak akan lagi menerima nasihat atau saran yang baik.



2. Rasa iri hati

Iri hati dapat menimbulkan perbuatan dosa lainnya, itulah mengapa disebut sebagai sumber dosa. Orang yang memiliki rasa iri di hatinya, maka mereka akan lebih mementingkan urusan dunia sehingga dapat menjauhkan diri dari jalan Islam yang benar. Oleh karena itu, sudah seharusnya kita waspada terhadap sifat ini, bahkan kita harus memerangi sifat yang dapat menyerang pikiran dan hati manusia. Inilah penyakit hati yang menjadi sumber dosa sehingga harus dihindari agar tidak menjerumuskan pada perbuatan dosa yang lebih banyak dan besar. Kisah Qabil memberikan pelajaran bagi kita mengenai rasa iri hati ini. Sebenarnya, ia telah dilahirkan dari Nabi mulia. Seharusnya, ia bisa menjaga anugerah itu dengan berbuat baik sebagai contoh untuk umat manusia. Tapi karena rasa iri hatinya kepada saudaranya sendiri, ia melakukan perbuatan tercela dan hanya menuruti hawa nafsunya saja.



3. Sifat r4kus

Sifat ini menjadi salah satu dari 3 sumber segala dosa. Melalui sifat ini, manusia akan melakukan dosa lainnya sehingga sebisa mungkin kita harus menghindari sifat ini agar sifat rakus atau tamak tidak masuk ke dalam jiwa kita. Orang yang r4kus mereka lupa bahwa apa yang mereka miliki sekarang ini adalah milik Allah dan pada akhirnya semua akan kembali pada-Nya. Seharusnya hal itulah yang mereka tanamkan agar tidak lagi rakus. Hal ini mengingatkan kita pada kisah Nabi Adam, ketika beliau tergoda akan bisikan setan untuk memakan buah khuldi yang telah dilarang oleh Allah. Apabila beliau memiliki benteng yang kuat dan kokoh untuk tidak mendengarkan bisikan setan, maka Allah tidak akan mengeluarkan beliau dari surga yang penuh nikmat itu. Berdasarkan kisah ini, sifat tamak atau rakus dapat melemahkan keimanan kita pada Allah.



Sebagai seorang muslim, kita harus menghindari perbuatan dosa dengan menghindari sumber dosanya. Hal ini akan memudahkan kita dalam menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.




CAR,HOME DESIGN,HEALTH, LIFEINSURANCE,TAXES,INVESTING,BONDS,ONLINETRADING,

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wajib Tahu!!! Inilah Pahala Bagi Orang Yang Di Hina dan Di Caci di Dalam Islam

Pahala Bagi Orang yang Dihina dan Dicaci Menghina orang adalah sebuah perbuatan tercela, dan Allah tidak menyukai hal tersebut. Karena biasanya, orang yang suka menghina dan mencaci maki orang lain adalah mereka yang bersikap sombong. Selain itu, menghina adalah perbuatan yang dapat menyakiti hati orang lain. Sedangkan Allah sangat membenci orang yang menyakiti orang lain, terlebih adalah orang yang menyakiti seorang muslim. Rasulullah SAW bersabda, "Mencaci orang Islam (Muslim) adalah perbuatan fasiq dan membu*nuhnya adalah perbuatan kufur." [HR. Muslim] Namun sekarang ini banyak orang yang saling menghina satu sama lain, padahal hal tersebut adalah perbuatan d0sa. Dan d0sa besar tengah menantinya untuk membawanya ke neraka. Sebaiknya, orang yang mendapat hinaan atau cacian sebaiknya tidak melakukan balasan mencela orang yang menghina dirinya itu. Karena, saat ada orang yang menghina kita justru kita akan mendapatkan pahala. Untuk itu, kita tidak boleh bersedih apabila ada s...

Inilah HADIST yang Lebih BERHARGA dari Sepenuh Bumi Berisi EMAS

Setiap amalan yang kita lakukan, pastinya akan mendapatkan balasan dari Allah, baik itu di dunia atau di akhirat kelak. Oleh karena itu, sebagai manusia kita harus berhati-hati dalam berperilaku karena akan dimintai pertanggungjawabannya atas semua itu.  Kehidupan dunia bukanlah kehidupan yang hakiki karena pada suatu saat nanti akan terjadi kiamat dimana segala yang ada di jagad raya ini akan hancur dan setiap makhluk akan mati.   Kehidupan yang hakiki adalah kehidupan di akhirat dan Allah telah menyediakan dua tempat, yakni surga dan neraka. Setiap orang pasti tidak ingin masuk neraka dan menginginkan n 1 kmat di surga. Namun, untuk mendapatkannya, membutuhkan usaha yang harus dilakukan. Syarat pokok seseorang untuk masuk surga adalah amalan yang berkualitas dan berkuantitas. Hanya Allah yang mengetahui dimana kita akan masuk. Terlebih, bagi orang yang jarang melakukan amalan, maka ia hanya memiliki kesempatan kecil untuk masuk surga yang penuh dengan ken1kmatan itu. K...

Wajib Baca!!! Hikmah di Balik Keguguran dan Kem4tian Anak Dalam Islam

“Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar.” (Q.S. Al Anfal: 27) Sahabat pernah mengalami kehilangan anak? Baik keguguran maupun anak meninggal dunia sebelum usia baligh? Tak perlu bersedih hati, sesungguhnya Rasulullah shalallaahu ‘alaihi wassalam pun pernah mengalami kehilangan buah hatinya. Rasulullah dikaruniai tujuh orang anak, enam hasil pernikahan dengan Khadijah binti Khuwailid. Mereka ialah Qasim, Abdullah, Zainab, Ruqayyah, Fatimah, Ummu Kultsum. Semua anak lelaki Rasulullah SAW meninggal sewaktu kecil. Bisa dibayangkan betapa luar biasanya Rasulullah menghadapi takdir dari Allah tersebut? Ketika Rasulullah dianugerahi keturunan dari istrinya yang lain, yakni Maria Al Qibthiyah, anak lelaki tersebut diberi nama Ibrahim. Namun usia Ibrahim pun tidak lama, ia wafat pada tahun 10 H saat berusia 17 atau 18 bulan. Rasulullah sangat bersedih dengan kepergian putra kecilnya yang menjadi penyejuk hat...