Langsung ke konten utama

Apa yang TERJADI dengan Umi Pipik? Foto Mengejutkan Umi Pipik

Peristiwa kebakaran yang melalap rumahnya di Rempoa, Tangerang, Juni 2014 silam masih membekas diingatan istri mendiang ustaz Jeffry AL Buchori, Pipik Dian Irawati. Kejadian itu sempat membuat Pipik dan anaknya menderita luka bakar.


Pekan lalu, wanita kelahiran Semarang, 26 November 1977 ini pun membagi kenangan pahit itu di akun instagramnya. Pipik mengunggah foto saat kejadian dengan wajah penuh jelaga hitam dari asap kebakaran, dan air mata yang membanjiri wajahnya.

"Nemu foto ini, baru sadar kalau muka ummi cemong blepotan penuh asap. Ini foto after kebakaran setelah nyelametin anak-anak dari kepungan api. Dan lompat dari lantai 2," tulisnya melengkapi foto itu.

Ibu empat anak ini pun tetap bersyukur karena diberikan ujian yang membuatnya semakin kuat.

"Di sinilah Maha besarnya Allah, kalau Allah tidak bangunkan pagi itu jam 3 untuk tahajud, masya Allah semua penghuni rumah mungkin sudah terbakar. Ya Robbi terimakasih atas semua ujianmu. Aku bahagia karena Engkau begitu dekat dengan ku, dan ujian mampu mendekatkanku kepadaMu," tulisnya lagi.

Pipik pun mengajak para netizen untuk bersabar saat menerima ujian.

"Bawalah dengan sabar dan sholat menjadi penolong kita. Tawaqallah menjalani kehidupan, hidup memang untuk diuji karena Allah ingin melihat amaln terbaik kita," ungkapnya.

Netizen pun dibuat terharu dengan postingan ibu dari Adiba Khanza Az-Zahra, Abidzar Al Ghifari, Ayla Azuhro, dan Attaya Bilal Rizkillah ini.

"Inalillahi wainaillahi Rojiun. Nangis bacanya @_ummipipik_ semoga Allah membalas kesabaran ummi dan kelurga yang begitu besar sabarnya. Aamiin," kata akun Queen. (Ism)


sumber : dream.co.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wajib Tahu!!! Inilah Pahala Bagi Orang Yang Di Hina dan Di Caci di Dalam Islam

Pahala Bagi Orang yang Dihina dan Dicaci Menghina orang adalah sebuah perbuatan tercela, dan Allah tidak menyukai hal tersebut. Karena biasanya, orang yang suka menghina dan mencaci maki orang lain adalah mereka yang bersikap sombong. Selain itu, menghina adalah perbuatan yang dapat menyakiti hati orang lain. Sedangkan Allah sangat membenci orang yang menyakiti orang lain, terlebih adalah orang yang menyakiti seorang muslim. Rasulullah SAW bersabda, "Mencaci orang Islam (Muslim) adalah perbuatan fasiq dan membu*nuhnya adalah perbuatan kufur." [HR. Muslim] Namun sekarang ini banyak orang yang saling menghina satu sama lain, padahal hal tersebut adalah perbuatan d0sa. Dan d0sa besar tengah menantinya untuk membawanya ke neraka. Sebaiknya, orang yang mendapat hinaan atau cacian sebaiknya tidak melakukan balasan mencela orang yang menghina dirinya itu. Karena, saat ada orang yang menghina kita justru kita akan mendapatkan pahala. Untuk itu, kita tidak boleh bersedih apabila ada s...

Inilah HADIST yang Lebih BERHARGA dari Sepenuh Bumi Berisi EMAS

Setiap amalan yang kita lakukan, pastinya akan mendapatkan balasan dari Allah, baik itu di dunia atau di akhirat kelak. Oleh karena itu, sebagai manusia kita harus berhati-hati dalam berperilaku karena akan dimintai pertanggungjawabannya atas semua itu.  Kehidupan dunia bukanlah kehidupan yang hakiki karena pada suatu saat nanti akan terjadi kiamat dimana segala yang ada di jagad raya ini akan hancur dan setiap makhluk akan mati.   Kehidupan yang hakiki adalah kehidupan di akhirat dan Allah telah menyediakan dua tempat, yakni surga dan neraka. Setiap orang pasti tidak ingin masuk neraka dan menginginkan n 1 kmat di surga. Namun, untuk mendapatkannya, membutuhkan usaha yang harus dilakukan. Syarat pokok seseorang untuk masuk surga adalah amalan yang berkualitas dan berkuantitas. Hanya Allah yang mengetahui dimana kita akan masuk. Terlebih, bagi orang yang jarang melakukan amalan, maka ia hanya memiliki kesempatan kecil untuk masuk surga yang penuh dengan ken1kmatan itu. K...

Wajib Baca!!! Hikmah di Balik Keguguran dan Kem4tian Anak Dalam Islam

“Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar.” (Q.S. Al Anfal: 27) Sahabat pernah mengalami kehilangan anak? Baik keguguran maupun anak meninggal dunia sebelum usia baligh? Tak perlu bersedih hati, sesungguhnya Rasulullah shalallaahu ‘alaihi wassalam pun pernah mengalami kehilangan buah hatinya. Rasulullah dikaruniai tujuh orang anak, enam hasil pernikahan dengan Khadijah binti Khuwailid. Mereka ialah Qasim, Abdullah, Zainab, Ruqayyah, Fatimah, Ummu Kultsum. Semua anak lelaki Rasulullah SAW meninggal sewaktu kecil. Bisa dibayangkan betapa luar biasanya Rasulullah menghadapi takdir dari Allah tersebut? Ketika Rasulullah dianugerahi keturunan dari istrinya yang lain, yakni Maria Al Qibthiyah, anak lelaki tersebut diberi nama Ibrahim. Namun usia Ibrahim pun tidak lama, ia wafat pada tahun 10 H saat berusia 17 atau 18 bulan. Rasulullah sangat bersedih dengan kepergian putra kecilnya yang menjadi penyejuk hat...