Langsung ke konten utama

Inilah Keutamaan Shalat Sunnah Yang Belum Banyak Orang Tahu...

Shalat sunnah adalah shalat yang dilakukan diluar shalat fardu. Dalam fiqih ada banyak macam shalat sunnah. Seperti shalat rawatib, shalat dhuha, shalat tahajud, shalat hajat, dan shalat istikharah. Shalat-shalat tersebut hukumnya sunnah, yang melakukan mendapat pahala dan tidak berdosa jika ditinggalkan.

Menyempatkan diri melakukan shalat sunnah merupakan suatu kebaikan (plus) bagi seorang Muslimah yang merindukan rahmat Allah. Misalnya, shalat tahajud yang dilakukan dimalam hari, saat banyak orang terlelap tidur.


Keutamaannya disebutkan oleh Rasulullah Saw., "Sesungguhnya di surga terdapat kamar yang luarnya dapat terlihat dari dalam nya dapat terlihat dari luarnya." Kemudian, ada seorang Badui berdiri lantas bertanya, "Kepada siapa (kamar tersebut) wahai Rasulullah?" Beliau bersabda, "Bagi orang yang berkata baik, memberi makan (di antaranya lewat zakat, pen.), rajin berpuasa, shalat karena Allah dimalam hari di saat manusia sedang terlelap tidur" (HR Tirmidzi).

Melakukan shalat sunnah sebisa mungkin dijadikan rutinitas dalam kegiatan ibadah Muslimah. Kebiasaan ini jika telah istiqomah dilakukan, selain dapat memperbanyak bekal untuk akhirat juga akan mendapatkan rahmat dan cinta Allah.

Dalam hadis Qudsi yang diriwayatkan Abu Hurairah r.a., Allah berfirman, "Tidak henti-hentinya hamba-Ku mendekatkan diri kepada-Ku dengan ibadah sunnah sampai aku mencintainya. Jika Aku mencintainya, Aku adalah pendengarnya yang dia mendengar dengannya, dan penglihatannya yang ada dia melihat dengannya, kakinya yang dia melangkah dengannya. Jika dia meminta kepada-Ku, Aku akan memberinya dan jika meminta pelindungan kepada-Ku, Aku akan memberi perlindungan kepadanya" (HR Bukhari).


CAR,HOME DESIGN,HEALTH, LIFEINSURANCE,TAXES,INVESTING,BONDS,ONLINETRADING,

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wajib Tahu!!! Inilah Pahala Bagi Orang Yang Di Hina dan Di Caci di Dalam Islam

Pahala Bagi Orang yang Dihina dan Dicaci Menghina orang adalah sebuah perbuatan tercela, dan Allah tidak menyukai hal tersebut. Karena biasanya, orang yang suka menghina dan mencaci maki orang lain adalah mereka yang bersikap sombong. Selain itu, menghina adalah perbuatan yang dapat menyakiti hati orang lain. Sedangkan Allah sangat membenci orang yang menyakiti orang lain, terlebih adalah orang yang menyakiti seorang muslim. Rasulullah SAW bersabda, "Mencaci orang Islam (Muslim) adalah perbuatan fasiq dan membu*nuhnya adalah perbuatan kufur." [HR. Muslim] Namun sekarang ini banyak orang yang saling menghina satu sama lain, padahal hal tersebut adalah perbuatan d0sa. Dan d0sa besar tengah menantinya untuk membawanya ke neraka. Sebaiknya, orang yang mendapat hinaan atau cacian sebaiknya tidak melakukan balasan mencela orang yang menghina dirinya itu. Karena, saat ada orang yang menghina kita justru kita akan mendapatkan pahala. Untuk itu, kita tidak boleh bersedih apabila ada s...

Inilah HADIST yang Lebih BERHARGA dari Sepenuh Bumi Berisi EMAS

Setiap amalan yang kita lakukan, pastinya akan mendapatkan balasan dari Allah, baik itu di dunia atau di akhirat kelak. Oleh karena itu, sebagai manusia kita harus berhati-hati dalam berperilaku karena akan dimintai pertanggungjawabannya atas semua itu.  Kehidupan dunia bukanlah kehidupan yang hakiki karena pada suatu saat nanti akan terjadi kiamat dimana segala yang ada di jagad raya ini akan hancur dan setiap makhluk akan mati.   Kehidupan yang hakiki adalah kehidupan di akhirat dan Allah telah menyediakan dua tempat, yakni surga dan neraka. Setiap orang pasti tidak ingin masuk neraka dan menginginkan n 1 kmat di surga. Namun, untuk mendapatkannya, membutuhkan usaha yang harus dilakukan. Syarat pokok seseorang untuk masuk surga adalah amalan yang berkualitas dan berkuantitas. Hanya Allah yang mengetahui dimana kita akan masuk. Terlebih, bagi orang yang jarang melakukan amalan, maka ia hanya memiliki kesempatan kecil untuk masuk surga yang penuh dengan ken1kmatan itu. K...

Wajib Baca!!! Hikmah di Balik Keguguran dan Kem4tian Anak Dalam Islam

“Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar.” (Q.S. Al Anfal: 27) Sahabat pernah mengalami kehilangan anak? Baik keguguran maupun anak meninggal dunia sebelum usia baligh? Tak perlu bersedih hati, sesungguhnya Rasulullah shalallaahu ‘alaihi wassalam pun pernah mengalami kehilangan buah hatinya. Rasulullah dikaruniai tujuh orang anak, enam hasil pernikahan dengan Khadijah binti Khuwailid. Mereka ialah Qasim, Abdullah, Zainab, Ruqayyah, Fatimah, Ummu Kultsum. Semua anak lelaki Rasulullah SAW meninggal sewaktu kecil. Bisa dibayangkan betapa luar biasanya Rasulullah menghadapi takdir dari Allah tersebut? Ketika Rasulullah dianugerahi keturunan dari istrinya yang lain, yakni Maria Al Qibthiyah, anak lelaki tersebut diberi nama Ibrahim. Namun usia Ibrahim pun tidak lama, ia wafat pada tahun 10 H saat berusia 17 atau 18 bulan. Rasulullah sangat bersedih dengan kepergian putra kecilnya yang menjadi penyejuk hat...