Langsung ke konten utama

Jika Kamu Meninggal Setelah Baca Ini, Maka Masuk Surga

Setiap orang pastinya ingin untuk masuk surga karena di sana ia akan mendapatkan kesenangan dan kenikmatan yang luar biasa yang tidak bisa mereka jumpai di dunia ini. Bahkan orang yang sering melakukan kemaksiatan pun tidak ingin jika masuk neraka.


sumber : google.com
Tak ada manusia yang sempurna. Pastilah seseorang pernah melakukan kesalahan, sekecil apapun itu. Bahkan, seseorang dapat melakukan beberapa dosa dalam tiap detiknya pada malam, sore, siang atau pagi hari. Oleh karena itu, manusia tak akan bisa luput dari dosa.
Apabila dosa yang dilakukan berbau, maka orang disekitar kita akan menjauh karena mereka terganggu dengan bau yang muncul. Bahkan, jika dosa terus bertambah setiap detiknya, maka bisa jadi dosa kita berjumlah sangat banyak sebagaimana butiran pasir di pantai atau air di samudera. Hal ini pernah disampaikan oleh nabi. Beliau menyampaikan kepada umatnya bahwa ketika manusia melakukan dosa maka akan ada noda hitam di dalam hatinya. Apabila lebih sering melakukan dosa, maka noda tersebut akan semakin besar dan pekat, bahkan bisa saja menutupi hati.
Selain menjelaskan mengenai dosa dan balasannya, terdapat juga penjelasan mengenai cara untuk meminta maaf atau ampunan, yakni dengan membaca istighfar. Apabila seseorang mengucapkan kalimat ini, maka noda di dalam hatinya akan semakin berkurang. Semakin banyak seseorang melafalkan istighfar dan diimbangi oleh perbuatan amal yang semakin banyak pula serta komitmen tidak mengulanginya lagi akan membuat noda hitam itu beralih menjadi noda putih sehingga bisa menghapuskan noda hitam itu.
Istighfar merupakan salah satu kalimat dzikir yang digunakan untuk meminta ampunan atas kesalahan atau dosa yang telah kita lakukan. Kalimat ini sering dilafalkan setelah seseorang melakukan ibadah, seperti shalat. Bacaan istighfar Rasulullah ini bisa kita amalkan sehingga mendapatkan manfaat yang dijanjikan oleh Allah.
Selain itu, Rasulullah juga menganjurkan kepada umatnya untuk mengucapkan kalimat dzikir ini pada malam atau siang hari. Diketahui bahwa siapa saja yang melafalkan istighfar dan kemudian ia meninggal, maka Nabi menjanjikan padanya bahwa ia akan masuk surga.
Penghulu istighfar atau sayyidul istighfar berisi bacaan istighfar yang benar, yakni: ‘Allahumma anta Rabbii. Laa ilaha illa anta. Kholaqtanii, wa ana ‘abduka. Wa ana ‘ala ‘ahdika wawa’ dika mastatho’tu. A’udzubika min syarri ma shona’tu. Abu’u laka bini’matika ‘alayya. Wa abu’u bidzanbii, faghfirlii. Fa innahu la yaghfirudz dzunuba illa anta.
Arti dari bacaan tersebut adalah hanya Allah yang pantas untuk disembah karena Dia telah menciptakan manusia dan hamba. Seorang hamba akan memegang teguh janji Allah. Ia berlindung kepada Allah atas dosa yang telah ia lakukan. Ia juga telah mengakui kesalahannya maka mintalah ampun pada Allah. Sungguh tidak ada dzat lain yang berhak menghapus dosa seseorang kecuali Allah.
Rasulullah juga menjelaskan jika seseorang mengucapkan bacaan ini pada malam hari dan kemudian ia meninggal pada malam hari itu, maka ia akan masuk surga. Sedangkan, jika seseorang mengucapkannya pada siang hari dan kemudian ia meninggal, maka ia juga akan masuk surga.
Sebagai seorang hamba, kita harus berlomba-lomba berbuat kebaikan karena setiap perbuatan yang kita lakukan pasti akan mendapatkan balasan yang lebih besar dari Allah. Selain itu, kita haus yakin pada janji Allah ini sehingga kita bisa mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
sumber : kumpulanmisteri.com



CAR,HOME DESIGN,HEALTH, LIFEINSURANCE,TAXES,INVESTING,BONDS,ONLINETRADING,

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wajib Tahu!!! Inilah Pahala Bagi Orang Yang Di Hina dan Di Caci di Dalam Islam

Pahala Bagi Orang yang Dihina dan Dicaci Menghina orang adalah sebuah perbuatan tercela, dan Allah tidak menyukai hal tersebut. Karena biasanya, orang yang suka menghina dan mencaci maki orang lain adalah mereka yang bersikap sombong. Selain itu, menghina adalah perbuatan yang dapat menyakiti hati orang lain. Sedangkan Allah sangat membenci orang yang menyakiti orang lain, terlebih adalah orang yang menyakiti seorang muslim. Rasulullah SAW bersabda, "Mencaci orang Islam (Muslim) adalah perbuatan fasiq dan membu*nuhnya adalah perbuatan kufur." [HR. Muslim] Namun sekarang ini banyak orang yang saling menghina satu sama lain, padahal hal tersebut adalah perbuatan d0sa. Dan d0sa besar tengah menantinya untuk membawanya ke neraka. Sebaiknya, orang yang mendapat hinaan atau cacian sebaiknya tidak melakukan balasan mencela orang yang menghina dirinya itu. Karena, saat ada orang yang menghina kita justru kita akan mendapatkan pahala. Untuk itu, kita tidak boleh bersedih apabila ada s...

Inilah HADIST yang Lebih BERHARGA dari Sepenuh Bumi Berisi EMAS

Setiap amalan yang kita lakukan, pastinya akan mendapatkan balasan dari Allah, baik itu di dunia atau di akhirat kelak. Oleh karena itu, sebagai manusia kita harus berhati-hati dalam berperilaku karena akan dimintai pertanggungjawabannya atas semua itu.  Kehidupan dunia bukanlah kehidupan yang hakiki karena pada suatu saat nanti akan terjadi kiamat dimana segala yang ada di jagad raya ini akan hancur dan setiap makhluk akan mati.   Kehidupan yang hakiki adalah kehidupan di akhirat dan Allah telah menyediakan dua tempat, yakni surga dan neraka. Setiap orang pasti tidak ingin masuk neraka dan menginginkan n 1 kmat di surga. Namun, untuk mendapatkannya, membutuhkan usaha yang harus dilakukan. Syarat pokok seseorang untuk masuk surga adalah amalan yang berkualitas dan berkuantitas. Hanya Allah yang mengetahui dimana kita akan masuk. Terlebih, bagi orang yang jarang melakukan amalan, maka ia hanya memiliki kesempatan kecil untuk masuk surga yang penuh dengan ken1kmatan itu. K...

Wajib Baca!!! Hikmah di Balik Keguguran dan Kem4tian Anak Dalam Islam

“Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar.” (Q.S. Al Anfal: 27) Sahabat pernah mengalami kehilangan anak? Baik keguguran maupun anak meninggal dunia sebelum usia baligh? Tak perlu bersedih hati, sesungguhnya Rasulullah shalallaahu ‘alaihi wassalam pun pernah mengalami kehilangan buah hatinya. Rasulullah dikaruniai tujuh orang anak, enam hasil pernikahan dengan Khadijah binti Khuwailid. Mereka ialah Qasim, Abdullah, Zainab, Ruqayyah, Fatimah, Ummu Kultsum. Semua anak lelaki Rasulullah SAW meninggal sewaktu kecil. Bisa dibayangkan betapa luar biasanya Rasulullah menghadapi takdir dari Allah tersebut? Ketika Rasulullah dianugerahi keturunan dari istrinya yang lain, yakni Maria Al Qibthiyah, anak lelaki tersebut diberi nama Ibrahim. Namun usia Ibrahim pun tidak lama, ia wafat pada tahun 10 H saat berusia 17 atau 18 bulan. Rasulullah sangat bersedih dengan kepergian putra kecilnya yang menjadi penyejuk hat...