Langsung ke konten utama

5 KEAJAIBAN NIAT Dalam Islam yang Perlu Anda Tahu!

Pada suatu saat, terdapat seseorang yang melakukan hijrah mengikuti Rasululllah menuju Madinah. Niatnya berhijrah bukan untuk mencari tempat ke-Islaman yang baik sesuai perintah Allah, tetapi hanya ingin mencari perhatian dari seorang wanita yang ia cintai, yakni Ummu Qais.

5 Keajaiban Niat Dalam Islam
5 keajaiban niat akan memberikan pelajaran bagi kita betapa pentingnya niat. Bahkan, sebuah perilaku dinilai dari niat awal kita mengapa melakukan hal tersebut. Apabila niat awal kita baik maka kebaikan itu akan berbalik pada kita. Begitu juga sebaliknya, apabila niat awal sudah buruk maka keburukan lah yang akan kita dapatkan.
Kisah tersebut mengawali pembahasan kita pada kali ini. Meskipun, beberapa orang menganggap remeh suatu niat, tetapi suatu niat dapat menentukan diterima atau tidaknya amalan kita oleh Allah. Sekarang ini, banyak orang yang naik haji bukan karena ingin beribadah tetapi hanya ingin meningkatkan reputasinya di kalangan masyarakat. Hal inilah yang harus diperbaiki agar kita memperoleh ridho Allah. Berikut ini lima hakikat niat dalam Islam:
1. Tercatat sebagai satu pahala meskipun belum dilaksanakan
Rasulullah pernah bersabda bahwa Allah telah mencatat setiap perbuatan buruk ataupun baik. Kemudian Dia menjelaskan perbuatan buruk mana dan perbuatan baik mana yang akan dicatat. Barang siapa yang berniat baik tapi ia tidak melakukannya maka Allah masih mencatatnya sebagai satu amalan baik yang sempurna. Tapi, jika ia bisa melakukan niat baik itu, maka Allah akan mencatatnya sebagai sepuluh sampai tujuh ratus kali lipat kebaikan. Namun, jika seseorang berniat buruk tapi tidak jadi melakukannya maka Allah akan mencatatnya sebagai satu amal baik sempurna.
2. Terletak di hati namun menjadi syarat sah suatu ibadah
Niat memiliki tujuan yakni sebagai pembeda antara ibadah satu dengan ibadah lainnya, seperti ibadah wajib dan ibadah sunnah. Sebelum shalat, puasa, zakat, haji atau ibadah lainnya hendaknya kita memiliki niat yang baik agar perbuatan tersebut dicatat sebagai ibadah.
3. Membedakan kedudukan sebuah pekerjaan, diawali dari kebiasaan hingga menjadi ibadah
Mulailah setiap perbuatan dengan niat hanya karena Allah maka perbuatan itu akan tercatat sebagai ibadah. Seperti halnya makan dan minum. Jika kita niatkan dengan dalil Allah yang menganjurkan untuk makan dan minum maka hal itu bisa jadi ibadah. Berbeda jika kita hanya melakukan hal tersebut seperti biasa maka tidak akan ada nilai apa-apa.
4. Sebagai motivasi besar untuk melaksanakan amalan secara sungguh-sungguh
Diketahui bahwa apa yang kita dapatkan adalah apa yang kita niatkan. Niat adalah bekal serta pendorong bagi kita untuk berusaha sampai mencapai apa yang kita dapatkan. Banyak kisah yang menceritakan keberhasilan seseorang meskipun ia memiliki keterbatasan, baik fisik maupun finansial. Sebagai contohnya adalah seorang pemulung yang berniat sungguh-sungguh ingin naik haji. Dengan usaha keras, ia selalu mengumpulkan uang setiap tahunnya hingga bisa naik haji. Inilah niat menurut Islam yang sangat dahsyat.
5. Dapat membawa seseorang masuk surga ataupun neraka
Niat baik akan mengantarkan kita pada kebaikan hingga masuk surga. Sedangkan niat buruk akan menjerumuskan kita dalam keburukan pula hingga kita masuk ke dalam neraka. Sebuah hadits menjelaskan jika seseorang mencari ilmu bukan karena ridho Allah, melainkan untuk mencari harta benda dunia, maka ia tidak akan bisa mencium harumnya surga. Sebagai seorang muslim, melakukan segala hal hanya untuk Allah akan membawa keberkahan dalam hidup kita.



CAR,HOME DESIGN,HEALTH, LIFEINSURANCE,TAXES,INVESTING,BONDS,ONLINETRADING,

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wajib Tahu!!! Inilah Pahala Bagi Orang Yang Di Hina dan Di Caci di Dalam Islam

Pahala Bagi Orang yang Dihina dan Dicaci Menghina orang adalah sebuah perbuatan tercela, dan Allah tidak menyukai hal tersebut. Karena biasanya, orang yang suka menghina dan mencaci maki orang lain adalah mereka yang bersikap sombong. Selain itu, menghina adalah perbuatan yang dapat menyakiti hati orang lain. Sedangkan Allah sangat membenci orang yang menyakiti orang lain, terlebih adalah orang yang menyakiti seorang muslim. Rasulullah SAW bersabda, "Mencaci orang Islam (Muslim) adalah perbuatan fasiq dan membu*nuhnya adalah perbuatan kufur." [HR. Muslim] Namun sekarang ini banyak orang yang saling menghina satu sama lain, padahal hal tersebut adalah perbuatan d0sa. Dan d0sa besar tengah menantinya untuk membawanya ke neraka. Sebaiknya, orang yang mendapat hinaan atau cacian sebaiknya tidak melakukan balasan mencela orang yang menghina dirinya itu. Karena, saat ada orang yang menghina kita justru kita akan mendapatkan pahala. Untuk itu, kita tidak boleh bersedih apabila ada s...

Inilah HADIST yang Lebih BERHARGA dari Sepenuh Bumi Berisi EMAS

Setiap amalan yang kita lakukan, pastinya akan mendapatkan balasan dari Allah, baik itu di dunia atau di akhirat kelak. Oleh karena itu, sebagai manusia kita harus berhati-hati dalam berperilaku karena akan dimintai pertanggungjawabannya atas semua itu.  Kehidupan dunia bukanlah kehidupan yang hakiki karena pada suatu saat nanti akan terjadi kiamat dimana segala yang ada di jagad raya ini akan hancur dan setiap makhluk akan mati.   Kehidupan yang hakiki adalah kehidupan di akhirat dan Allah telah menyediakan dua tempat, yakni surga dan neraka. Setiap orang pasti tidak ingin masuk neraka dan menginginkan n 1 kmat di surga. Namun, untuk mendapatkannya, membutuhkan usaha yang harus dilakukan. Syarat pokok seseorang untuk masuk surga adalah amalan yang berkualitas dan berkuantitas. Hanya Allah yang mengetahui dimana kita akan masuk. Terlebih, bagi orang yang jarang melakukan amalan, maka ia hanya memiliki kesempatan kecil untuk masuk surga yang penuh dengan ken1kmatan itu. K...

Wajib Baca!!! Hikmah di Balik Keguguran dan Kem4tian Anak Dalam Islam

“Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar.” (Q.S. Al Anfal: 27) Sahabat pernah mengalami kehilangan anak? Baik keguguran maupun anak meninggal dunia sebelum usia baligh? Tak perlu bersedih hati, sesungguhnya Rasulullah shalallaahu ‘alaihi wassalam pun pernah mengalami kehilangan buah hatinya. Rasulullah dikaruniai tujuh orang anak, enam hasil pernikahan dengan Khadijah binti Khuwailid. Mereka ialah Qasim, Abdullah, Zainab, Ruqayyah, Fatimah, Ummu Kultsum. Semua anak lelaki Rasulullah SAW meninggal sewaktu kecil. Bisa dibayangkan betapa luar biasanya Rasulullah menghadapi takdir dari Allah tersebut? Ketika Rasulullah dianugerahi keturunan dari istrinya yang lain, yakni Maria Al Qibthiyah, anak lelaki tersebut diberi nama Ibrahim. Namun usia Ibrahim pun tidak lama, ia wafat pada tahun 10 H saat berusia 17 atau 18 bulan. Rasulullah sangat bersedih dengan kepergian putra kecilnya yang menjadi penyejuk hat...