Langsung ke konten utama

Ada Pahala Besar Jika Bebaskan Hutang Orang Lain

Pernah bebaskan hutang orang lain? inilah balasan yang pasti Anda dapatkan dari Allah Ta’ala. Kebutuhan yang semakin banyak membuat orang-orang memilih untuk berhutang untuk dapat mencukupi semua kebutuhan itu. Lalu apakah janji yang diberikan oleh Allah pada mereka yang membantu saudaranya dalam jeratan hutang?

Semakin lama kebutuhan manusia semakin banyak, ditambah dengan harga yang terus melambung tinggi. Bagi mereka yang memiliki pendapatan tinggi hal ini tentunya tidak menjadi masalah, lalu bagaimana dengan mereka yang memiliki pendapatan pas-pasan? Tentunya mereka akan mengalami kesulitan dalam perekonomian.


Kesulitan ini memaksa mereka harus berhutang demi melangsungkan kehidupan. Terlebih bagi orang tua, hal ini akan terasa berat karena mereka tidak hanya menghidupi dirinya sendiri, melainkan keluarganya juga. Inilah doa bayar hutang segera agar tidak terbebani.

Kisah ini bermula ketika terdapat seseorang yang berhutang kepada Abu Qatadah. Pada saat jatuh tempo, Abu Qatadah datang kerumah orang tersebut untuk menagih hutangnya. Sayangnya, ia tidak bertemu dengan orang itu karena sedang bersembunyi di dalam rumahnya.

Pada waktu lain, Abu Qatadah kembali mendatangi rumah orang tersebut untuk menagih hutang. Namun, seorang anak keluar dari rumah itu dan ditanyai oleh Abu Qatadah mengenai keberadaan dari orang yang berhutang itu. Anak itu pun menjawab jika orang yang dicari ada di dalam rumah.

Setelah mengetahuinya, Abu Qatadah memanggil orang tersebut untuk keluar. Karena orang tersebut merasa sudah ketahuan, maka ia pun keluar untuk menemui Abu Qatadah. Abu bertanya tanpa basa-basi kepada orang tersebut mengenai apa alasannya orang itu menghindarinya. Orang itu pun menjawab jika ia sedang dalam kesulitan dan ia tidak memiliki apa pun untuk membayar hutangnya pada Abu Qatadah.


Mendengar ungkapan orang tersebut, Abu pun merasa iba dan menyebut nama Allah dengan lirih. Kemudian ia bertanya apakah orang itu benar-benar dalam kesulitan. Orang itu pun membenarkan perkataan Abu. Setalah itu, Abu tiba-tiba meneteskan air mata karena teringat dengan sabda Rasul. Pernah membebaskan hutang orang lain? Inilah pahalanya yang akan didapatkan. Rasul pernah bersabda bahwa siapa saja yang memberikan kemudahan pada penghutang ataupun menghapuskannya, maka ia akan berada di ‘Arsy pada hari akhir nanti.

Sungguh mulianya orang yang bermurah hati memberikan keringanan bahkan menghapuskan hutang orang yang dalam kesulitan. Mereka adalah orang-orang yang lebih mementingkan urusan akhirat daripada dunia. Tak ada alasan lain yang mendorong hal ini, melainkan ikhlas hanya kepada Allah dan pahala membebaskan hutang orang lain. Apabila kita beramal dengan ikhlas maka insyaAllah amalan itu akan diterima oleh Allah.

Setiap manusia diberikan rezeki masing-masing oleh Allah. Apabila kita mendapatkan kekurangan, maka sudah seharusnya kita senantiasa bersabar dan terus beribadah kepada Allah. Sedangkan, apabila Allah memberikan kelebihan kita berupa harta, maka sebenarnya harta tersebut bukanlah milik kita semata. Itu hanya titipan dari Allah dan suatu saat bisa saja Allah mengambilnya. Oleh karena itu, sebelum harta tersebut diambil maka kita harus menggunakannya sebaik mungkin di jalan Allah SWT. Terlebih, pada hari akhir kita akan dimintai tanggung jawab mengenai apa yang dititipkan oleh Allah. Membantu orang dalam hutang merupakan amalan yang akan memberikan kebaikan untuk kita. Jika Anda pernah bebaskan hutang orang lain, maka pahala besar pasti akan Anda dapatkan.

Sumber : log.viva.co.id



CAR,HOME DESIGN,HEALTH, LIFEINSURANCE,TAXES,INVESTING,BONDS,ONLINETRADING,

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wajib Tahu!!! Inilah Pahala Bagi Orang Yang Di Hina dan Di Caci di Dalam Islam

Pahala Bagi Orang yang Dihina dan Dicaci Menghina orang adalah sebuah perbuatan tercela, dan Allah tidak menyukai hal tersebut. Karena biasanya, orang yang suka menghina dan mencaci maki orang lain adalah mereka yang bersikap sombong. Selain itu, menghina adalah perbuatan yang dapat menyakiti hati orang lain. Sedangkan Allah sangat membenci orang yang menyakiti orang lain, terlebih adalah orang yang menyakiti seorang muslim. Rasulullah SAW bersabda, "Mencaci orang Islam (Muslim) adalah perbuatan fasiq dan membu*nuhnya adalah perbuatan kufur." [HR. Muslim] Namun sekarang ini banyak orang yang saling menghina satu sama lain, padahal hal tersebut adalah perbuatan d0sa. Dan d0sa besar tengah menantinya untuk membawanya ke neraka. Sebaiknya, orang yang mendapat hinaan atau cacian sebaiknya tidak melakukan balasan mencela orang yang menghina dirinya itu. Karena, saat ada orang yang menghina kita justru kita akan mendapatkan pahala. Untuk itu, kita tidak boleh bersedih apabila ada s...

Inilah HADIST yang Lebih BERHARGA dari Sepenuh Bumi Berisi EMAS

Setiap amalan yang kita lakukan, pastinya akan mendapatkan balasan dari Allah, baik itu di dunia atau di akhirat kelak. Oleh karena itu, sebagai manusia kita harus berhati-hati dalam berperilaku karena akan dimintai pertanggungjawabannya atas semua itu.  Kehidupan dunia bukanlah kehidupan yang hakiki karena pada suatu saat nanti akan terjadi kiamat dimana segala yang ada di jagad raya ini akan hancur dan setiap makhluk akan mati.   Kehidupan yang hakiki adalah kehidupan di akhirat dan Allah telah menyediakan dua tempat, yakni surga dan neraka. Setiap orang pasti tidak ingin masuk neraka dan menginginkan n 1 kmat di surga. Namun, untuk mendapatkannya, membutuhkan usaha yang harus dilakukan. Syarat pokok seseorang untuk masuk surga adalah amalan yang berkualitas dan berkuantitas. Hanya Allah yang mengetahui dimana kita akan masuk. Terlebih, bagi orang yang jarang melakukan amalan, maka ia hanya memiliki kesempatan kecil untuk masuk surga yang penuh dengan ken1kmatan itu. K...

Wajib Baca!!! Hikmah di Balik Keguguran dan Kem4tian Anak Dalam Islam

“Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar.” (Q.S. Al Anfal: 27) Sahabat pernah mengalami kehilangan anak? Baik keguguran maupun anak meninggal dunia sebelum usia baligh? Tak perlu bersedih hati, sesungguhnya Rasulullah shalallaahu ‘alaihi wassalam pun pernah mengalami kehilangan buah hatinya. Rasulullah dikaruniai tujuh orang anak, enam hasil pernikahan dengan Khadijah binti Khuwailid. Mereka ialah Qasim, Abdullah, Zainab, Ruqayyah, Fatimah, Ummu Kultsum. Semua anak lelaki Rasulullah SAW meninggal sewaktu kecil. Bisa dibayangkan betapa luar biasanya Rasulullah menghadapi takdir dari Allah tersebut? Ketika Rasulullah dianugerahi keturunan dari istrinya yang lain, yakni Maria Al Qibthiyah, anak lelaki tersebut diberi nama Ibrahim. Namun usia Ibrahim pun tidak lama, ia wafat pada tahun 10 H saat berusia 17 atau 18 bulan. Rasulullah sangat bersedih dengan kepergian putra kecilnya yang menjadi penyejuk hat...