Langsung ke konten utama

Cara Menjemput Rezeki yang Istimewa dan Tidak Disangka-Sangka

Allah telah memberikan rezeki bagi umat-Nya sesuai dengan kehendak-Nya. Rezeki Allah sangatlah luas, karena tidak hanya berbentuk uang atau harga melainkan dapat juga berbentuk suatu kenikmatan yang lain, seperti kesehatan.
 
 Cara Menjemput Rezeki yang Istimewa dan Tidak Disangka-Sangka
 
Salah satu kewajiban setiap umat manusia adalah menjemput rezeki Allah karena rezeki tidak datang dengan sendirinya. Kita juga harus berusaha untuk mendapatkannya. Pintu rezeki menurut Islam akan dibukakan oleh Allah pada orang yang mau bersyukur dan berusaha. Berikut ini adalah 4 cara Allah memberikan rezeki bagi umat-Nya:

1. Rezeki yang istimewa dari hal-hal yang tidak disangka untuk orang yang bertawakal dan bertakwa pada Allah SWT

Dalam sebuah surat dijelaskan jika siapa saja yang bertaqwa pada Allah maka Dia akan memberikan jalan keluar bagi kesulitan kita dan memberikan rezeki dari arah yang tidak disangka. Selain itu, jika seseorang bertawakal pada Allah maka Allah akan mencukupkan segala kebutuhannya. Sungguh Allah telah memberikan ketetapan bagi setiap halnya.

2. Rezeki lebih untuk orang yang pandai bersyukur

Dalam sebuah dalil, dijelaskan cara bersyukur menurut Islam, jika kita bersyukur atas apa yang kita miliki, maka Allah akan menambahkan nikmat pada kita. Sedangkan, jika kita mengingkari atas nikmat Allah, maka Dia akan memberikan azab yang amat pedih. Allah telah memberikan rezeki bagi masing-masing umat-Nya. Sebagian orang akan mengeluh jika ia dalam kekurangan, orang seperti inilah yang ingkar atas nikmat Allah karena sesungguhnya nikmat Allah sangat besar bagi semua makhluk.

3. Rezeki yang didapatkan sesuai apa yang diusahakan

Dalil Allah menjelaskan bahwa manusia tidak akan mendapatkan apa-apa, kecuali apa yang mereka kerjakan. Sering kita mendengar ungkapan bahwa Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum, jika ia tidak mengubahnya sendiri. Allah tidak akan memberikan rezeki jika kita tidak melakukan sesuatu untuk mendapatkannya. Berbeda jika kita mau berusaha dengan sungguh-sungguh, seperti bangun pagi dan langsung bekerja maka Allah akan memberikan rezeki sesuai usaha kita. Inilah kerja keras dalam Islam untuk menjemput rezeki Allah.

4. Rezeki yang dijamin oleh Allah

Sebuah dalil menjelaskan bahwa tak ada satu bintang pun, termasuk manusia yang ada di atas bumi ini yang tidak dijamin Allah atas rezekinya. Maksud dari dalil tersebut adalah Allah akan memberikan rezeki berupa makan, minum, kesehatan untuk semua makhluk yang ada di muka bumi ini. Semua ini adalah rezeki dasar yang paling rendah.

Berdasarkan penjelasan di atas, kita tahu bahwa Allah telah memberikan tingkatan rezeki bagi tiap umat-Nya. Namun, satu hal yang perlu kita tahu bahwa Allah telah memberikan rezeki dasar bagi semua umat-Nya. Oleh karena itu, janganlah sekali-kali berpikir jika Allah tidak adil pada umat-Nya hanya kerena perbedaan harta benda. Meskipun Allah Maha Penyayang pada setiap umat-Nya, tapi Dia juga melihat bagaimana usaha kita dalam menjemput rezeki itu.

Sebagai seorang muslim, kita harus tahu bagaimana menjemput rezeki Allah. Menjemput rezeki bukan berarti menghabiskan waktu hanya untuk bekerja tanpa melakukan kewajibannya sebagai seorang hamba. Allah akan memberikan rezeki atas usaha dan doa yang dilakukan umat-Nya. Percayalah bahwa Allah tidak akan memberikan kesulitan bagi setiap umat yang taat. Demikian cara menjemput rezeki yang istimewa dan tidak disangka-sangka.
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wajib Tahu!!! Inilah Pahala Bagi Orang Yang Di Hina dan Di Caci di Dalam Islam

Pahala Bagi Orang yang Dihina dan Dicaci Menghina orang adalah sebuah perbuatan tercela, dan Allah tidak menyukai hal tersebut. Karena biasanya, orang yang suka menghina dan mencaci maki orang lain adalah mereka yang bersikap sombong. Selain itu, menghina adalah perbuatan yang dapat menyakiti hati orang lain. Sedangkan Allah sangat membenci orang yang menyakiti orang lain, terlebih adalah orang yang menyakiti seorang muslim. Rasulullah SAW bersabda, "Mencaci orang Islam (Muslim) adalah perbuatan fasiq dan membu*nuhnya adalah perbuatan kufur." [HR. Muslim] Namun sekarang ini banyak orang yang saling menghina satu sama lain, padahal hal tersebut adalah perbuatan d0sa. Dan d0sa besar tengah menantinya untuk membawanya ke neraka. Sebaiknya, orang yang mendapat hinaan atau cacian sebaiknya tidak melakukan balasan mencela orang yang menghina dirinya itu. Karena, saat ada orang yang menghina kita justru kita akan mendapatkan pahala. Untuk itu, kita tidak boleh bersedih apabila ada s...

Inilah HADIST yang Lebih BERHARGA dari Sepenuh Bumi Berisi EMAS

Setiap amalan yang kita lakukan, pastinya akan mendapatkan balasan dari Allah, baik itu di dunia atau di akhirat kelak. Oleh karena itu, sebagai manusia kita harus berhati-hati dalam berperilaku karena akan dimintai pertanggungjawabannya atas semua itu.  Kehidupan dunia bukanlah kehidupan yang hakiki karena pada suatu saat nanti akan terjadi kiamat dimana segala yang ada di jagad raya ini akan hancur dan setiap makhluk akan mati.   Kehidupan yang hakiki adalah kehidupan di akhirat dan Allah telah menyediakan dua tempat, yakni surga dan neraka. Setiap orang pasti tidak ingin masuk neraka dan menginginkan n 1 kmat di surga. Namun, untuk mendapatkannya, membutuhkan usaha yang harus dilakukan. Syarat pokok seseorang untuk masuk surga adalah amalan yang berkualitas dan berkuantitas. Hanya Allah yang mengetahui dimana kita akan masuk. Terlebih, bagi orang yang jarang melakukan amalan, maka ia hanya memiliki kesempatan kecil untuk masuk surga yang penuh dengan ken1kmatan itu. K...

Wajib Baca!!! Hikmah di Balik Keguguran dan Kem4tian Anak Dalam Islam

“Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar.” (Q.S. Al Anfal: 27) Sahabat pernah mengalami kehilangan anak? Baik keguguran maupun anak meninggal dunia sebelum usia baligh? Tak perlu bersedih hati, sesungguhnya Rasulullah shalallaahu ‘alaihi wassalam pun pernah mengalami kehilangan buah hatinya. Rasulullah dikaruniai tujuh orang anak, enam hasil pernikahan dengan Khadijah binti Khuwailid. Mereka ialah Qasim, Abdullah, Zainab, Ruqayyah, Fatimah, Ummu Kultsum. Semua anak lelaki Rasulullah SAW meninggal sewaktu kecil. Bisa dibayangkan betapa luar biasanya Rasulullah menghadapi takdir dari Allah tersebut? Ketika Rasulullah dianugerahi keturunan dari istrinya yang lain, yakni Maria Al Qibthiyah, anak lelaki tersebut diberi nama Ibrahim. Namun usia Ibrahim pun tidak lama, ia wafat pada tahun 10 H saat berusia 17 atau 18 bulan. Rasulullah sangat bersedih dengan kepergian putra kecilnya yang menjadi penyejuk hat...