Langsung ke konten utama

Dzikrullah, OBAT AMPUH Atasi Galau

Kata galau mulai terkenal akhir-akhir tahun ini, terutama di kalangan anak muda. Mereka sering menggunakan kata galau dalam kehidupan sehari-hari. Maksud dari galau adalah bingung, bimbang, sedih, dan segala ketidaknyamanan hati seseorang. Dzikrullah atau mengingat Allah, adalah cara yang sangat mudah untuk atasi galau yang dapat membuat hati kita menjadi lebih tenang, tentram, dan damai.

Saat galau, manusia dapat melakukan hal-hal yang diluar kebiasaan mereka. Sebagian besar dari mereka memilih makan banyak-banyak, tidur sepanjang hari, menonton film, bermain game, dan kegiatan lain secara berlebihan. Hal ini dapat mengganggu kegiatan yang biasa mereka lakukan, seperti shalat, mandi, makan dan sebagainya. Ada juga yang melakukan meditasi seperti yoga untuk menenangkan hati mereka. Dan beberapa orang mungkin bertanya-tanya mengenai bagaimana cara menghilangkan galau menurut Islam. Anda bisa belajar dari kisah di bawah ini.
 Dzikrullah, Obat Ampuh Atasi Galau

Kisah ini bermula ketika seorang sahabat Nabi yang bernama Hudzaifah bin al-Yaman. Dia bercerita bahwa dahulu Rasulullah pernah dalam masalah yang berat hingga membuatnya sedih karena suatu hal. Kemudian, beliau selalu mengerjakan shalat, yaitu shalat sunnah. Bisa juga dengan bacaan dzikir. Maka, apabila kita berdoa dengan sepenuh hati maka hati kita akan lebih tenang sehingga pikiran dapat menemukan jalan keluar dengan mudah seperti yang dilakukan Nabi.

Dalam riwayat lain dijelaskan bahwa shalat berfungsi sebagai penolong untuk menghilangkan segala keresahan karena musibah tertentu atas izin Allah. Sebenarnya, hikmah dari suatu musibah agar umat manusia mendekatkan diri kepada Allah dan menghadap-Nya. Apabila kita menghadap Allah Sang Maha Pelindung maka Dia akan melindungi kita dari keresahan. Hal inilah yang akan diberikan oleh Allah bagi umat-Nya yang mendekatkan diri secara sungguh-sungguh dan ikhlas.

Kisah lain berasal dari suku Khuza’ah. Pada suatu hari salah seorang dari suku ini mengalami kelelahan kemudian ia mengeluh jika saja ia dapat shalat maka ia dapat istirahat. Keluhannya ini dikritik oleh banyak orang, namun ia membalasnya bahwa ia pernah mendengar sabda Rasul pada Bilal untuk menyerukan iqamah untuk shalat dan beristirahat yaitu dengan shalat.

Nabi telah mencontohkan kalimat yang dapat menyembuhkan kegalauan hati, yaitu ayat yang terkandung dalam Q.S. Ar-Ra’d. Ayat ini mengingatkan bahwa kita dianjurkan untuk mengingat Allah dengan dzikrulillah maka hati menjadi lebih tenang. Seperti yang kita tahu, shalat mengandung banyak doa atau bacaan dengan dzikir, bahkan lebih utama.

Pastinya hal ini dapat menjadi contoh yang baik. Untuk menunaikan shalat tidak hanya memerlukan ketenangan hati tetapi kekhusyu’an. Terdapat banyak keutamaan dan pahala untuk shalat yang diridhai oleh Allah. Kebiasaan beliau sangat berbeda dengan kebiasaan umat manusia zaman sekarang. Sebagian besar orang justru ingin beristirahat dari shalat.

Sebagai umat Islam, kita harus mewaspadai metode sebagai obat hati yang tidak sesuai dengan ajaran agama Islam, meskipun metode itu bermanfaat untuk menenangkan hati, seperti yoga atau meditasi. Berdasarkan ensiklopedia dunia, kata yoga mengandung dua istilah, yakni sistem latihan fisik dan mental yang dikembangkan oleh suatu aliran atau aliran pemikiran di agama Hindu.

Dalam Islam telah dijelaskan bagaimana cara menenangkan hati sesuai agama Islam, bahkan termasuk dalam amalan ibadah. Lebih baik jika kita menggunakan metode tersebut daripada memilih metode yang tidak jelas asal muasalnya. Mengingat pada zaman sekarang ini, banyak hal-hal yang dapat menjerumuskan kita dalam perbuatan maksi4t atau dosa, baik kecil atau besar.


CAR,HOME DESIGN,HEALTH, LIFEINSURANCE,TAXES,INVESTING,BONDS,ONLINETRADING,

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wajib Tahu!!! Inilah Pahala Bagi Orang Yang Di Hina dan Di Caci di Dalam Islam

Pahala Bagi Orang yang Dihina dan Dicaci Menghina orang adalah sebuah perbuatan tercela, dan Allah tidak menyukai hal tersebut. Karena biasanya, orang yang suka menghina dan mencaci maki orang lain adalah mereka yang bersikap sombong. Selain itu, menghina adalah perbuatan yang dapat menyakiti hati orang lain. Sedangkan Allah sangat membenci orang yang menyakiti orang lain, terlebih adalah orang yang menyakiti seorang muslim. Rasulullah SAW bersabda, "Mencaci orang Islam (Muslim) adalah perbuatan fasiq dan membu*nuhnya adalah perbuatan kufur." [HR. Muslim] Namun sekarang ini banyak orang yang saling menghina satu sama lain, padahal hal tersebut adalah perbuatan d0sa. Dan d0sa besar tengah menantinya untuk membawanya ke neraka. Sebaiknya, orang yang mendapat hinaan atau cacian sebaiknya tidak melakukan balasan mencela orang yang menghina dirinya itu. Karena, saat ada orang yang menghina kita justru kita akan mendapatkan pahala. Untuk itu, kita tidak boleh bersedih apabila ada s...

Inilah HADIST yang Lebih BERHARGA dari Sepenuh Bumi Berisi EMAS

Setiap amalan yang kita lakukan, pastinya akan mendapatkan balasan dari Allah, baik itu di dunia atau di akhirat kelak. Oleh karena itu, sebagai manusia kita harus berhati-hati dalam berperilaku karena akan dimintai pertanggungjawabannya atas semua itu.  Kehidupan dunia bukanlah kehidupan yang hakiki karena pada suatu saat nanti akan terjadi kiamat dimana segala yang ada di jagad raya ini akan hancur dan setiap makhluk akan mati.   Kehidupan yang hakiki adalah kehidupan di akhirat dan Allah telah menyediakan dua tempat, yakni surga dan neraka. Setiap orang pasti tidak ingin masuk neraka dan menginginkan n 1 kmat di surga. Namun, untuk mendapatkannya, membutuhkan usaha yang harus dilakukan. Syarat pokok seseorang untuk masuk surga adalah amalan yang berkualitas dan berkuantitas. Hanya Allah yang mengetahui dimana kita akan masuk. Terlebih, bagi orang yang jarang melakukan amalan, maka ia hanya memiliki kesempatan kecil untuk masuk surga yang penuh dengan ken1kmatan itu. K...

Wajib Baca!!! Hikmah di Balik Keguguran dan Kem4tian Anak Dalam Islam

“Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar.” (Q.S. Al Anfal: 27) Sahabat pernah mengalami kehilangan anak? Baik keguguran maupun anak meninggal dunia sebelum usia baligh? Tak perlu bersedih hati, sesungguhnya Rasulullah shalallaahu ‘alaihi wassalam pun pernah mengalami kehilangan buah hatinya. Rasulullah dikaruniai tujuh orang anak, enam hasil pernikahan dengan Khadijah binti Khuwailid. Mereka ialah Qasim, Abdullah, Zainab, Ruqayyah, Fatimah, Ummu Kultsum. Semua anak lelaki Rasulullah SAW meninggal sewaktu kecil. Bisa dibayangkan betapa luar biasanya Rasulullah menghadapi takdir dari Allah tersebut? Ketika Rasulullah dianugerahi keturunan dari istrinya yang lain, yakni Maria Al Qibthiyah, anak lelaki tersebut diberi nama Ibrahim. Namun usia Ibrahim pun tidak lama, ia wafat pada tahun 10 H saat berusia 17 atau 18 bulan. Rasulullah sangat bersedih dengan kepergian putra kecilnya yang menjadi penyejuk hat...