Langsung ke konten utama

Inilah 4 Wanita Pertama Yang Di Jamin Surga

Barangkali anda sebelumnya pernah mendengar wanita muslimah bernama Mutiah, wanita yang sangat spesial dimata Allah dan bukan dari kalangan keluarga Rasul karena pengabdiannya pada Allah dan sang suami, dialah yang akan masuk surga setelah empat perempuan yang akan dibahas ini.

Berbicara tentang masuk surga, memang adalah harga mahal untuk didapatkan karena surga memang hanya bisa diraih melalui ketaatan, dan pengabdian terhadap Allah, selain itu juga diperlukan kerja keras. Sebagai wanita, tentunya mereka juga ingin mendapatkan jaminan tempat di surga. Dikatakan sendiri oleh Rasul, bahwa ketika seorang istri tidak melupakan pertemuannya dengan Allah 5 kali sehari, berpuasa di bulan Ramadhan, patuh terhadap sang suami dan juga bisa memelihara kehormatan suami, maka Allah telah memerintahkan kepada para malaikat untuk menuntunnya ke surga dari pintu dan arah manapun. Inilah sebuah kebebasan yang mereka rindukan untuk semata-mata masuk dalam surga. Allah pun tidak pernah menutup semua rahasia tersebut. Dengan kemurahanNya, Allah telah memberikan empat contoh teladan wanita yang akan pertama kali memasuki surga dan dibebaskan untuk memilih dari arah serta pintu manapun. Keempat wanita yang selalu dirindukan surga. 

Ini Dia 4 Wanita Pertama Yang di Jamin Masuk Syurga
Ada apa dengan empat wanita tersebut? Inilah saatnya kita mempelajari tentang bagaimana mereka sebagai wanita muslimah mampu mendapatkan tempat tanpa harus dipilihkan tingkatannya oleh malaikat.
Lalu siapa 4 perempuan muslim yang pertama kali masuk surga?

1. Khadijah, figur wanita dermawan melekat pada dirinya yang juga memberikan semua dunia yang ia miliki untuk dakwah islam. ialah istri yang paling dicintai oleh Rasul sampai-sampai Allah menitipkan salam untuknya melalui Jibril seperti yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim.

2. Fatimah, putri Rasul saw. Ialah anak yang berbakti dan tidak ada yang bisa menandingi kepatuhannya kepada Rasul. Ia dengan sabar membersihkan luka Rasul saat Rasul terluka di perang Uhud. Ia jugalah yang membersihkan kotoran di kepala ayahnya saat kaum kafir melempari Rasul dengan kotoran. Ia datang dan membela ayahnya tersebut meskipun ia ditertawakan. Bahkan sebelum meninggal, Rasulullah mengatakan pada Fatimah bahwa ialah yang paling cepat menyusul ayahnya diantara yang lain.

3. Aisyah. Ia menjadi muslimah yang sangat taat di lingkungan yang penuh kesesatan karena ia merupakan istri dari Fir’aun, raja yang mengaku sebagai Tuhan. Ia pernah ditampar Fir’aun di muka umum karena pengakuannya terhadap Tuhan Musa. Ia pun tetap taat meskipun diancam akan dilempari batu di padang pasir. Ia juga selalu berdoa agar mendapatkan tempat di surga.

4. Maryam adalah yang terakhir, yang mampu menjaga kesuciannya. Ia pun menjadi ibu seorang nabi, yakni Isa a.s

Itulah empat wanita yang akan pertama kali masuk surga. Merekalah yang dermawan, tidak meninggalkan Allah dan mematuhi suami. Merekalah anak-anak berbakti yang sangat mencintai orangtuanya, dan merekalah yang muslimah yang menjaga kesuciannya.


Sumber: Muslimah-id.com



CAR,HOME DESIGN,HEALTH, LIFEINSURANCE,TAXES,INVESTING,BONDS,ONLINETRADING,

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wajib Tahu!!! Inilah Pahala Bagi Orang Yang Di Hina dan Di Caci di Dalam Islam

Pahala Bagi Orang yang Dihina dan Dicaci Menghina orang adalah sebuah perbuatan tercela, dan Allah tidak menyukai hal tersebut. Karena biasanya, orang yang suka menghina dan mencaci maki orang lain adalah mereka yang bersikap sombong. Selain itu, menghina adalah perbuatan yang dapat menyakiti hati orang lain. Sedangkan Allah sangat membenci orang yang menyakiti orang lain, terlebih adalah orang yang menyakiti seorang muslim. Rasulullah SAW bersabda, "Mencaci orang Islam (Muslim) adalah perbuatan fasiq dan membu*nuhnya adalah perbuatan kufur." [HR. Muslim] Namun sekarang ini banyak orang yang saling menghina satu sama lain, padahal hal tersebut adalah perbuatan d0sa. Dan d0sa besar tengah menantinya untuk membawanya ke neraka. Sebaiknya, orang yang mendapat hinaan atau cacian sebaiknya tidak melakukan balasan mencela orang yang menghina dirinya itu. Karena, saat ada orang yang menghina kita justru kita akan mendapatkan pahala. Untuk itu, kita tidak boleh bersedih apabila ada s...

Inilah HADIST yang Lebih BERHARGA dari Sepenuh Bumi Berisi EMAS

Setiap amalan yang kita lakukan, pastinya akan mendapatkan balasan dari Allah, baik itu di dunia atau di akhirat kelak. Oleh karena itu, sebagai manusia kita harus berhati-hati dalam berperilaku karena akan dimintai pertanggungjawabannya atas semua itu.  Kehidupan dunia bukanlah kehidupan yang hakiki karena pada suatu saat nanti akan terjadi kiamat dimana segala yang ada di jagad raya ini akan hancur dan setiap makhluk akan mati.   Kehidupan yang hakiki adalah kehidupan di akhirat dan Allah telah menyediakan dua tempat, yakni surga dan neraka. Setiap orang pasti tidak ingin masuk neraka dan menginginkan n 1 kmat di surga. Namun, untuk mendapatkannya, membutuhkan usaha yang harus dilakukan. Syarat pokok seseorang untuk masuk surga adalah amalan yang berkualitas dan berkuantitas. Hanya Allah yang mengetahui dimana kita akan masuk. Terlebih, bagi orang yang jarang melakukan amalan, maka ia hanya memiliki kesempatan kecil untuk masuk surga yang penuh dengan ken1kmatan itu. K...

Wajib Baca!!! Hikmah di Balik Keguguran dan Kem4tian Anak Dalam Islam

“Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar.” (Q.S. Al Anfal: 27) Sahabat pernah mengalami kehilangan anak? Baik keguguran maupun anak meninggal dunia sebelum usia baligh? Tak perlu bersedih hati, sesungguhnya Rasulullah shalallaahu ‘alaihi wassalam pun pernah mengalami kehilangan buah hatinya. Rasulullah dikaruniai tujuh orang anak, enam hasil pernikahan dengan Khadijah binti Khuwailid. Mereka ialah Qasim, Abdullah, Zainab, Ruqayyah, Fatimah, Ummu Kultsum. Semua anak lelaki Rasulullah SAW meninggal sewaktu kecil. Bisa dibayangkan betapa luar biasanya Rasulullah menghadapi takdir dari Allah tersebut? Ketika Rasulullah dianugerahi keturunan dari istrinya yang lain, yakni Maria Al Qibthiyah, anak lelaki tersebut diberi nama Ibrahim. Namun usia Ibrahim pun tidak lama, ia wafat pada tahun 10 H saat berusia 17 atau 18 bulan. Rasulullah sangat bersedih dengan kepergian putra kecilnya yang menjadi penyejuk hat...