Langsung ke konten utama

MASYA ALLAH!!! Inilah KEUTAMAAN LUAR BIASA Para Penghafal Al-Qur’an

Keutamaan luar biasa para penghafal Al-Qur’an, inilah yang terkadang menjadi alasan mengapa seseorang berniat dengan sungguh-sungguh untuk menghafalkan isi dari kitab suci yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW untuk seluruh umat manusia di dunia ini. Al-Qur’an sendiri membahas banyak hal mulai dari kehidupan bermasyarakat, hukum-hukum islam, kisah-kisah mengenai umat-umat yang ada sebelum diturunkannya Al-Qur’an, hingga sejarah mengenai pembuatan alam semesta yang terjadi selama beberapa hari saja.
Keutamaan Luar Biasa Para Penghafal Al-Qur’an
Ada berbagai kebaikan yang akan diterima penghafal al-Qur’an saat mereka hidup di dunia, yaitu:
• Kepada penghafalnya, Al-Qur’an menjanjikan berkah, kebaikan, serta kenikmatan
Lewat sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, diketahui bahwa orang-orang yang mempelajari Al-Qur’an, apalagi yang mengajarkan ajarannya kepada orang lain maka akan dinilai sebagai umat yang terbaik.
• Penghafal Al-Qur’an sudah dianggap sebagai keluarga dari Allah yang ada di muka bumi
Sebuah hadits riwayat Ahmad menerangkan mengenai keutamaan dari para penghafal al-Qur’an, dimana isi dari hadits itu adalah suatu ketika Rasulullah SAW berucap mengenai perihal Allah memiliki keluarga di antara para manusia. Sontak, hal ini membuat para sahabat kaget dan ingin tahu siapakah gerangan orang-orang itu. Rasulullah menjawab bahwa keluarga Allah di dunia adalah mereka yang menghafal Qur’an dan mengamalkannya.
• Penghafal Al-Qur’an dinilai sebagai ciri orang berilmu
Keutamaan luar biasa para penghafal al-Qur’an tercatat pada Al-Qur’an tepatnya di surat al-Ankabut ayat 49, yaitu sebagai tanda dari orang-orang yang diberikan ilmu. Ayat tersebut menuliskan bahwa Al-Qur’an merupakan ayat yang nyata, dan hidup dalam hati orang-orang yang telah diberikan ilmu oleh Allah SWT.
• Nikmat Rabbani dari Allah kepada penghafal Qur’an
Belum lagi, Allah SWT menghalalkan rasa iri yang muncul terhadap mereka yang menghafal al-Qur’an, seperti pada hadits riwayat Bukhari. Isi dari hadits itu kurang lebih mengenai bagaimana seseorang tidak boleh memiliki rasa iri kecuali terhadap kebaikan seseorang dan kepada penghafal Al-Qur’an.
Yang Akan Diterima Oleh Para Penghafal Al-Qur’an Setelah Wafat, dan Tiba di Akhirat
Ternyata keutamaan penghafal Al-Qur’an tidak berhenti hanya saat mereka hidup, tapi tentu saja akan berlanjut terus hingga masa dimana mereka dibangkitkan kembali oleh Allah SWT. Keutamaan yang akan mereka terima di akhirat antara lain adalah:
• Diberikan mahkota kemuliaan
Dari hadits yang diriwayatkan at-Tabrani, diceritakan bahwa mereka yang menghafalkan Al-Qur’an akan dipanggil oleh Allah, dan mereka akan diberikan sebuah mahkota penanda kemuliaan.
• Al-Qur’an akan menjadi syafaat bagi para penghafalnya
Keutamaan yang diterima penghafal Al-Qur’an di akhirat yang berikutnya ada dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Muslim. Pada hadits tersebut diceritakan bahwa Rasulullah pernah menganjurkan sahabat untuk membaca Al-Qur’an, karena hal tersebut akan menjadi pemberi syafa’at untuk mereka saat hari kiamat tiba di dunia.
• Orang tua dari penghafal al-Qur’an akan dimuliakan
Al-Hakim pernah meriwayatkan sebuah hadits dimana isinya mengenai bagaimana orang-orang yang membaca Al-Qur’an dan mengamalkan isinya akan diberikan mahkota. Ternyata, kedua orang tua dari penghafal Al-Qur’an tersebut juga diberikan jubah kemuliaan. Jubah tersebut berfungsi sebagai tanda betapa mulianya mereka karena telah membesarkan anak yang berhasil mempelajari Al-Qur’an dan mengamalkannya. Sesungguhnya dengan memberikan orang tua mereka kemuliaan di mata Allah adalah keutamaan luar biasa bagi para penghafal Al-Qur’an.




CAR,HOME DESIGN,HEALTH, LIFEINSURANCE,TAXES,INVESTING,BONDS,ONLINETRADING,

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wajib Tahu!!! Inilah Pahala Bagi Orang Yang Di Hina dan Di Caci di Dalam Islam

Pahala Bagi Orang yang Dihina dan Dicaci Menghina orang adalah sebuah perbuatan tercela, dan Allah tidak menyukai hal tersebut. Karena biasanya, orang yang suka menghina dan mencaci maki orang lain adalah mereka yang bersikap sombong. Selain itu, menghina adalah perbuatan yang dapat menyakiti hati orang lain. Sedangkan Allah sangat membenci orang yang menyakiti orang lain, terlebih adalah orang yang menyakiti seorang muslim. Rasulullah SAW bersabda, "Mencaci orang Islam (Muslim) adalah perbuatan fasiq dan membu*nuhnya adalah perbuatan kufur." [HR. Muslim] Namun sekarang ini banyak orang yang saling menghina satu sama lain, padahal hal tersebut adalah perbuatan d0sa. Dan d0sa besar tengah menantinya untuk membawanya ke neraka. Sebaiknya, orang yang mendapat hinaan atau cacian sebaiknya tidak melakukan balasan mencela orang yang menghina dirinya itu. Karena, saat ada orang yang menghina kita justru kita akan mendapatkan pahala. Untuk itu, kita tidak boleh bersedih apabila ada s...

Inilah HADIST yang Lebih BERHARGA dari Sepenuh Bumi Berisi EMAS

Setiap amalan yang kita lakukan, pastinya akan mendapatkan balasan dari Allah, baik itu di dunia atau di akhirat kelak. Oleh karena itu, sebagai manusia kita harus berhati-hati dalam berperilaku karena akan dimintai pertanggungjawabannya atas semua itu.  Kehidupan dunia bukanlah kehidupan yang hakiki karena pada suatu saat nanti akan terjadi kiamat dimana segala yang ada di jagad raya ini akan hancur dan setiap makhluk akan mati.   Kehidupan yang hakiki adalah kehidupan di akhirat dan Allah telah menyediakan dua tempat, yakni surga dan neraka. Setiap orang pasti tidak ingin masuk neraka dan menginginkan n 1 kmat di surga. Namun, untuk mendapatkannya, membutuhkan usaha yang harus dilakukan. Syarat pokok seseorang untuk masuk surga adalah amalan yang berkualitas dan berkuantitas. Hanya Allah yang mengetahui dimana kita akan masuk. Terlebih, bagi orang yang jarang melakukan amalan, maka ia hanya memiliki kesempatan kecil untuk masuk surga yang penuh dengan ken1kmatan itu. K...

Wajib Baca!!! Hikmah di Balik Keguguran dan Kem4tian Anak Dalam Islam

“Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar.” (Q.S. Al Anfal: 27) Sahabat pernah mengalami kehilangan anak? Baik keguguran maupun anak meninggal dunia sebelum usia baligh? Tak perlu bersedih hati, sesungguhnya Rasulullah shalallaahu ‘alaihi wassalam pun pernah mengalami kehilangan buah hatinya. Rasulullah dikaruniai tujuh orang anak, enam hasil pernikahan dengan Khadijah binti Khuwailid. Mereka ialah Qasim, Abdullah, Zainab, Ruqayyah, Fatimah, Ummu Kultsum. Semua anak lelaki Rasulullah SAW meninggal sewaktu kecil. Bisa dibayangkan betapa luar biasanya Rasulullah menghadapi takdir dari Allah tersebut? Ketika Rasulullah dianugerahi keturunan dari istrinya yang lain, yakni Maria Al Qibthiyah, anak lelaki tersebut diberi nama Ibrahim. Namun usia Ibrahim pun tidak lama, ia wafat pada tahun 10 H saat berusia 17 atau 18 bulan. Rasulullah sangat bersedih dengan kepergian putra kecilnya yang menjadi penyejuk hat...