Langsung ke konten utama

MASYA ALLAH!!! Inilah RAHASIA Kesembuhan SAKITNYA NABI AYUB A.S!...

Tahukah Anda cerita menarik yang menjadi rahasia kesembuhan Nabi Ayyub AS? Nabi Ayyub AS yang pernah menderita sakit dari kepala sampai kaki dan dalam waktu yang lama ini juga bisa mendapat secercah harapan sembuh. Pada akhirnya, beliau benar-benar sembuh. Simak kisahnya lebih lanjut melalui artikel ini.

Ya, tak bisa dipungkiri bahwa doa nabi Ayub memohon kesembuhan lah yang menjadi rahasia sembuhnya beliau. Kita mungkin sudah pernah mendengar kisahnya dan sangat kecil harapan Nabi Ayub ini bisa sembuh, tapi ternyata beliau mampu. Tentu saja hal ini dibantu dengan kebesaran Allah SWT. Di dalam Al-Qur’an juga dituliskan bahwa Nabi Ayub pernah berseru kepada Allah Ta’ala bahwa beliau sadar beliau sedang terkena penyakit dan Allah merupakan Tuhan yang Maha Penyayang di antara semua penyayang.

Kisah Menakjubkan Kesembuhan Nabi Ayyub as



Allah Yang Maha Pengasih rupanya mendengar seruan dari Nabi Ayub ini, lalu menghilangkan penyakit parah yang sedang diderita beliau saat itu. Allah juga memberikan kembali keluarga Nabi Ayub kepada beliau, termasuk menggandakan jumlah mereka semua sebagai suatu wujud rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan suatu peringatan sekaligus pelajaran kepada semua orang yang menyembah Allah SWT.



Tidak heran bahwa doa Nabi Ayub sembuh dari penyakit ini menimbulkan banyak pertanyaan di benak manusia, terutama orientalis barat atau komunis. Wajar saja, saat ditimpa masalah sangat berat seperti ini pun, Nabi Ayub tetap menyebut Allah sebagai Ya Arhamur Rahimin atau penyayang dari segala penyayang.



Bisa dikatakan bahwa saat kita mengalami masa sulit, kata-kata tersebut sangat susah terlontar dari mulut. Yang ada hanyalah keinginan untuk mengeluh dan mengasihani diri sendiri. Bahkan kalaupun ada yang ingin kita ucapkan kepada Allah Sang Maha Pengasih, pujian yang keluar dari mulut adalah Ya Muafi atau Ya Syafi yang berarti wahai pemberi kesehatan atau wahai penyembuh. Hal ini tidak salah, tak bisa dipungkiri bahwa manusia pasti ingin segera dapat kesembuhan saat sakit sehingga menyebut Allah SWT dengan sebutan seperti itu. Akan tetapi, rupanya Allah lebih suka jika kita menyebut nama-Nya sebagai penyayang meski di saat sulit sekalipun.



Allah di surga akan melihat ketulusan hati kita saat berdoa dan tanpa ragu memberi kesembuhan atau kebebasan dari rasa sakit. Apalagi, jika kita mengeluh atau mengomel sendiri, hal tersebut tak akan menyelesaikan masalah sama sekali. Bahkan kita bisa merasa lebih sakit dan lebih kasihan lagi, tak ada keinginan untuk melawan penyakit bersangkutan. Sungguh menyedihkan, bukan?



Sebenarnya tak sulit mengikuti doa Nabi Ayyub dalam Al Quran ini, kuncinya adalah rasa ikhlas dari hati yang teramat besar. Tanamkan dalam pikiran bahwa tiap orang memang memiliki jatah sakit dan sampai saat ini, bisa hidup saja merupakan suatu berkat dari Allah yang patut disyukuri. Kita masih bisa bernapas saja bisa terjadi karena rasa sayang Allah yang begitu besar pada kita. Apalagi jika kita sadar bahwa sangat banyak dosa manusia telah dilakukan satu sama lain. Oleh karena itu, kesembuhan saja sudah berupa bonus dan pemberian yang luar biasa.



Dengan menerapkan pola pikir seperti ini, kita akan jauh lebih mudah merasa ikhlas dan memanjatkan doa sesuai dengan yang diajarkan oleh Nabi Ayyub. Perlu diperhatikan bahwa kita tak lantas sembuh dengan doa seperti ini saja. Hati yang bersih dan ketaatan pada Allah akan menjadi faktor lain yang sangat menentukan. Sekian artikel mengenai rahasia kesembuhan Nabi Ayyub, semoga bermanfaat bagi kita semua.

CAR,HOME DESIGN,HEALTH, LIFEINSURANCE,TAXES,INVESTING,BONDS,ONLINETRADING,

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wajib Baca!!! Hikmah di Balik Keguguran dan Kem4tian Anak Dalam Islam

“Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar.” (Q.S. Al Anfal: 27) Sahabat pernah mengalami kehilangan anak? Baik keguguran maupun anak meninggal dunia sebelum usia baligh? Tak perlu bersedih hati, sesungguhnya Rasulullah shalallaahu ‘alaihi wassalam pun pernah mengalami kehilangan buah hatinya. Rasulullah dikaruniai tujuh orang anak, enam hasil pernikahan dengan Khadijah binti Khuwailid. Mereka ialah Qasim, Abdullah, Zainab, Ruqayyah, Fatimah, Ummu Kultsum. Semua anak lelaki Rasulullah SAW meninggal sewaktu kecil. Bisa dibayangkan betapa luar biasanya Rasulullah menghadapi takdir dari Allah tersebut? Ketika Rasulullah dianugerahi keturunan dari istrinya yang lain, yakni Maria Al Qibthiyah, anak lelaki tersebut diberi nama Ibrahim. Namun usia Ibrahim pun tidak lama, ia wafat pada tahun 10 H saat berusia 17 atau 18 bulan. Rasulullah sangat bersedih dengan kepergian putra kecilnya yang menjadi penyejuk hat...

Wajib Baca !!! Bagaimana Hukum Mengenakan Mukena Warna Warni???

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh Ustadz, bagaimana hukumnya shalat berjamaah mengenakan pakaian (bagi laki-laki) atau mukena (bagi wanita) yang bermotif, misalnya batik, garis-garis, kotak-kotak, polkadot, atau bunga-bunga. Entah itu sebagian saja (misalnya di bagian bawah) ataupun kainnya memang full motif. Mengingat saat ini banyak ditemui dalam shalat berjamaah, seperti dalam shalat tarawih atau Ied –terutama di kalangan wanita- yang mengenakan mukena bermotif, demikian juga anak-anak perempuan, baik yang sudah tamyiz maupun balita, mereka juga memakai mukena-mukena seperti itu. Sekiranya hal itu dilarang, apakah hukum menjual mukena seperti itu juga menjadi terlarang Ustadz? Jazaakallahu khairan Dari: Mila Jawaban: Wa’alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh Kita bisa memastikan, mukena model seperti ini pasti sangat mengundang perhatian orang. Apalagi jika warnanya cerah, atau warna-warni berkilau. Sementara Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengingatkan kit...

Wajib Tahu!!! Inilah Pahala Bagi Orang Yang Di Hina dan Di Caci di Dalam Islam

Pahala Bagi Orang yang Dihina dan Dicaci Menghina orang adalah sebuah perbuatan tercela, dan Allah tidak menyukai hal tersebut. Karena biasanya, orang yang suka menghina dan mencaci maki orang lain adalah mereka yang bersikap sombong. Selain itu, menghina adalah perbuatan yang dapat menyakiti hati orang lain. Sedangkan Allah sangat membenci orang yang menyakiti orang lain, terlebih adalah orang yang menyakiti seorang muslim. Rasulullah SAW bersabda, "Mencaci orang Islam (Muslim) adalah perbuatan fasiq dan membu*nuhnya adalah perbuatan kufur." [HR. Muslim] Namun sekarang ini banyak orang yang saling menghina satu sama lain, padahal hal tersebut adalah perbuatan d0sa. Dan d0sa besar tengah menantinya untuk membawanya ke neraka. Sebaiknya, orang yang mendapat hinaan atau cacian sebaiknya tidak melakukan balasan mencela orang yang menghina dirinya itu. Karena, saat ada orang yang menghina kita justru kita akan mendapatkan pahala. Untuk itu, kita tidak boleh bersedih apabila ada s...