Langsung ke konten utama

Masya Allah!!! Penuhi Lima Syarat Ini, BERCANDA Pun BERPAHALA.

Bercanda tak melulu membuang-buang waktu dan menyakiti hati orang lain. Tentu pengertian bercanda adalah momen dimana seluruh pihak merasakan hal menyenangkan. Ternyata jika kita penuhi lima syarat ini, bercanda pun berpahala loh. Simak ulasannya untuk tahu lebih lanjut mengenai aturan bercanda.

Ternyata dengan Penuhi Lima Syarat Ini, Bercanda Pun Berpahala

Sebagian besar dari kita pasti sudah tahu apa itu jihad dan bagaimana jihad harus dilakukan dengan tepat. Rupanya, jihad ini merupakan ibadah paling unggul yang menjadi puncak dalam agama Islam. Mengapa begitu? pasalnya orang yang telah melakukan jihad berarti tidak tertarik lagi dengan dunia maupun isinya, tetapi lebih tertarik pada apa yang berada di surga dan akhirat. Dr. Abdullah Azzam menyatakan sesuatu berkaitan dengan contoh jihad di jalan Allah selanjutnya.


Penuhi Lima Syarat Ini, Bercanda Pun Berpahala

Beliau menyatakan bahwa orang yang berada di puncak tertinggi secara otomatis cenderung menganggap apa yang ada di bawahnya sesuatu kecil serta tidak berharga. Apabila seseorang mengikuti syarat-syarat yang diberikan oleh Nabi, bercanda sesekali saat melakukan amalan dalam bentuk jihad ini ternyata bisa memberikan orang tersebut pahala. Sebenarnya, apa sih tujuan utama orang jihad? Jawabannya adalah memperjuangkan agama Islam untuk selalu berada di atas agama-agama lainnya, serta saat berjuang menggunakan nyawa dan harta dengan berharap mendapat ridha Allah yang seganjar. Dengan kata lain, jihad dalam kehidupan sehari-hari berarti paduan dari ibadah fisik, strategi yang menggunakan kecerdasan pikiran pelakunya, serta kekuatan jiwa dari dalam. Bisa dibilang juga, jihad ini tidak mudah dan perlu latihan serta pemahaman sangat mendalam sebelum melaksanakannya.



Di sebuah riwayat, Nabi menyebut jihad sebagai siyahah, karenanya pengertian dan macam-macam jihad bisa digambarkan sebagai hiburan, rekreasi, tamasya bagi pemeluk agama Islam. Riwayat lain menyatakan bahwa jihad berarti memfokuskan seluruh hidup yang dimiliki hanya untuk beribadah kepada Allah Sang Pemberi segala karunia. Tentu saja, seperti yang kita ketahui tak ada hal lebih agung dibanding melaksanakan jihad di jalan Allah SWT.



Apabila seorang mujahid melakukan jihad dengan ikhlas, ia pasti hanya berharap ridha dari Allah Ta’ala dan tidak lebih, tidak ada yang lain, apalagi kerugian manusia lainnya. Apabila muncul keinginan untuk dipuji karena telah melakukan jihad, dia akan jadi orang yang pertama disiksa di neraka. Mengerikan bukan? Karenanya orang yang melakukan jihad harus tulus dan sepenuh hati.



Ada cerita dimana seorang lelaki datang kepada Nabi Muhammad SAW. Ia bertanya mengenai amalan yang pahalanya bisa setara dengan jihad. Nabi Muhammad SAW justru menjawab dengan singkat dan lembut bahwa beliau tidak mendapati hal tersebut. Sebaliknya, orang yang mendapat pahala adalah orang yang mencari keridhaan Allah SWT, mengamalkan sebagian harta berharga yang ia miliki, menaati perintah imam dengan sepenuh hati, menjauhi kerusakan, berlaku serta berbuat baik kepada teman di medan jihad. Orang yang melakukan hal tersebut, saat tidur dan terjaga sekalipun juga mendapat pahala.



Memang kelima syarat tersebut terdengar cukup mudah untuk dilakukan, tetapi tetap saja butuh tekad dari dalam dan ketetapan hati. Jadi, sudahkah Anda siap melakukan lima syarat tersebut untuk memperoleh pahala? Mintalah kekuatan senantiasa dari Allah Yang Maha Kuasa. Sekian artikel mengenai penuhi lima syarat ini bercanda pun berpahala, semoga bisa menjadi manfaat dan berkah bagi kita semua.


CAR,HOME DESIGN,HEALTH, LIFEINSURANCE,TAXES,INVESTING,BONDS,ONLINETRADING,

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wajib Tahu!!! Inilah Pahala Bagi Orang Yang Di Hina dan Di Caci di Dalam Islam

Pahala Bagi Orang yang Dihina dan Dicaci Menghina orang adalah sebuah perbuatan tercela, dan Allah tidak menyukai hal tersebut. Karena biasanya, orang yang suka menghina dan mencaci maki orang lain adalah mereka yang bersikap sombong. Selain itu, menghina adalah perbuatan yang dapat menyakiti hati orang lain. Sedangkan Allah sangat membenci orang yang menyakiti orang lain, terlebih adalah orang yang menyakiti seorang muslim. Rasulullah SAW bersabda, "Mencaci orang Islam (Muslim) adalah perbuatan fasiq dan membu*nuhnya adalah perbuatan kufur." [HR. Muslim] Namun sekarang ini banyak orang yang saling menghina satu sama lain, padahal hal tersebut adalah perbuatan d0sa. Dan d0sa besar tengah menantinya untuk membawanya ke neraka. Sebaiknya, orang yang mendapat hinaan atau cacian sebaiknya tidak melakukan balasan mencela orang yang menghina dirinya itu. Karena, saat ada orang yang menghina kita justru kita akan mendapatkan pahala. Untuk itu, kita tidak boleh bersedih apabila ada s...

Inilah HADIST yang Lebih BERHARGA dari Sepenuh Bumi Berisi EMAS

Setiap amalan yang kita lakukan, pastinya akan mendapatkan balasan dari Allah, baik itu di dunia atau di akhirat kelak. Oleh karena itu, sebagai manusia kita harus berhati-hati dalam berperilaku karena akan dimintai pertanggungjawabannya atas semua itu.  Kehidupan dunia bukanlah kehidupan yang hakiki karena pada suatu saat nanti akan terjadi kiamat dimana segala yang ada di jagad raya ini akan hancur dan setiap makhluk akan mati.   Kehidupan yang hakiki adalah kehidupan di akhirat dan Allah telah menyediakan dua tempat, yakni surga dan neraka. Setiap orang pasti tidak ingin masuk neraka dan menginginkan n 1 kmat di surga. Namun, untuk mendapatkannya, membutuhkan usaha yang harus dilakukan. Syarat pokok seseorang untuk masuk surga adalah amalan yang berkualitas dan berkuantitas. Hanya Allah yang mengetahui dimana kita akan masuk. Terlebih, bagi orang yang jarang melakukan amalan, maka ia hanya memiliki kesempatan kecil untuk masuk surga yang penuh dengan ken1kmatan itu. K...

Wajib Baca!!! Hikmah di Balik Keguguran dan Kem4tian Anak Dalam Islam

“Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar.” (Q.S. Al Anfal: 27) Sahabat pernah mengalami kehilangan anak? Baik keguguran maupun anak meninggal dunia sebelum usia baligh? Tak perlu bersedih hati, sesungguhnya Rasulullah shalallaahu ‘alaihi wassalam pun pernah mengalami kehilangan buah hatinya. Rasulullah dikaruniai tujuh orang anak, enam hasil pernikahan dengan Khadijah binti Khuwailid. Mereka ialah Qasim, Abdullah, Zainab, Ruqayyah, Fatimah, Ummu Kultsum. Semua anak lelaki Rasulullah SAW meninggal sewaktu kecil. Bisa dibayangkan betapa luar biasanya Rasulullah menghadapi takdir dari Allah tersebut? Ketika Rasulullah dianugerahi keturunan dari istrinya yang lain, yakni Maria Al Qibthiyah, anak lelaki tersebut diberi nama Ibrahim. Namun usia Ibrahim pun tidak lama, ia wafat pada tahun 10 H saat berusia 17 atau 18 bulan. Rasulullah sangat bersedih dengan kepergian putra kecilnya yang menjadi penyejuk hat...