Langsung ke konten utama

Wahai Para Suami...Inilah Pahala Luar Biasa Jika Kalian Menemani Istri Belanja

Bagi para suami berbelanja merupakan aktivitas membosankan dan tidak disukai. Terlebih jika belanja untuk kebutuhan sehari-hari. Mereka lebih memilih bermain dengan perangkat game atau gadgetnya ketimbang melakukan aktivitas yang satu ini.

Berbeda dengan suami, bagi para istri berbelanja menjadi rutinitas wajib. Mereka harus memastikan semua keperluan rumah tangga terpenuhi dengan kegiatan belanja tersebut. Perbedaan minat inilah yang membuat suami jarang menemani istrinya berbelanja.
 

Meskipun sesekali mau, para istri harus siap mendengar omelan suami terlebih dahulu sebelum akhirnya ditemani belanja. Padahal ada begitu banyak pahala yang dijanjikan Allah dengan aktivitas ini. Apa saja pahalanya? Yuk baca ulasannya.
 

Kegiatan belanja wanita yang sudah menikah tentu berbeda dengan mereka yang masih lajang. Jika saat masih sendiri wanita berbelanja untuk kepentingan pribadi, bahkan cenderung menghabiskan uang untuk belanjaan yang tidak penting.


Hei Para SUAMI PERHATIKAN INI !! Inilah PAHALA LUAR BIASA Jika Kalian Menemani ISTRI BELANJA..

Namun ketika sudah menikah tidak demikian. Aktivitas belanja saat sudah memiliki suami dilakukan demi memenuhi kebutuhan suami dan anak-anaknya. Belanjaan yang dibeli pun adalah hal-hal yang berguna untuk keluarganya. Setelah menikah wanita akan lebih mendahulukan kepentingan keluarga dibanding kepentingannya sendiri.
 

Inilah yang terkadang membuat istri mengelus dada. Pasalnya suami tidak mau menemaninya berbelanja saat mereka memiliki waktu luang. Bahkan diantara mereka ada yang menyuruh istri naik taksi atau angkot sendiri, padahal dia memiliki kendaraan yang bisa digunakan untuk mengantarkan sang istri. Hal ini memang hanya hal sepele. Namun tahukah anda penolakan anda tersebut dapat menyakiti hati istri.
Namun para istri tidak perlu berkecil hati. Karena keikhlasan anda akan tetap mendapat balasan dari Allah SWT. Dan merugilah bagi suami yang suka menolak istri untuk menemani mereka berbelanja. Pasalnya ada begitu banyak pahala yang dijanjikan Allah untuk anda yang menyenangkan istri termasuk urusan menemani belanja.

 

Rasullulah SAW bersabda; “Sungguh aku berjalan bersama seorang saudara (muslim) di dalam sebuah keperluan lebih aku cintai daripada aku beriktikaf di dalam masjid ku (masjid Nabawi) ini selama sebulan.” (HR. Ath-Thabarani)

Syaikh Muhammad bin shalih Al-Ustaimin rahimahullah berkata : “Menunaikan kebutuhan kaum muslimin lebih penting dari pada iktikaf, karena manfaatnya lebih menyebar, menfaat ini lebih baik daripada manfaat yang terbatas (untuk diri sendiri). Kecuali manfaat terbatas tersebut merupakan perkara yang penting dan wajib dalam Islam (misalnya shalat wajib).”

Ganjaran melebihi pahala beriktikaf di Masjid Nabawi sebulan penuh. Begitu besar kemualiaannya bukan? Padahal itu dilakukan untuk saudara Muslim yang bisa saja tidak memiliki hubungan khusus. Bagaimana dengan istri, orang yang memang berhak dan wajib dibahagiakan? Tentu saja kemuliaannya akan semakin besar lagi.

Rasullulah SAW bersabda : “Orang yang imannya paling sempurna diantara kaum mukminin adalah orang yang paling bagus akhlaknya di antara mereka, dan sebaik-baik kalian adalah yang terbaik akhlaknya terhadap istri-istrinya.” (HR At-Thirmidzi)

Untuk itu, dahulukan lah istri anda sebelum gadget atau teman-teman anda. Karena sebenarnya, saat anda meninggal nanti, yang menangisi anda bertahun-tahun bukanlah teman atau gadget anda. Tapi istri, yang selalu anda tolak kalau dimintai tolong menemani mereka berbelanja. (infoyunik)  




CAR,HOME DESIGN,HEALTH, LIFEINSURANCE,TAXES,INVESTING,BONDS,ONLINETRADING,

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wajib Tahu!!! Inilah Pahala Bagi Orang Yang Di Hina dan Di Caci di Dalam Islam

Pahala Bagi Orang yang Dihina dan Dicaci Menghina orang adalah sebuah perbuatan tercela, dan Allah tidak menyukai hal tersebut. Karena biasanya, orang yang suka menghina dan mencaci maki orang lain adalah mereka yang bersikap sombong. Selain itu, menghina adalah perbuatan yang dapat menyakiti hati orang lain. Sedangkan Allah sangat membenci orang yang menyakiti orang lain, terlebih adalah orang yang menyakiti seorang muslim. Rasulullah SAW bersabda, "Mencaci orang Islam (Muslim) adalah perbuatan fasiq dan membu*nuhnya adalah perbuatan kufur." [HR. Muslim] Namun sekarang ini banyak orang yang saling menghina satu sama lain, padahal hal tersebut adalah perbuatan d0sa. Dan d0sa besar tengah menantinya untuk membawanya ke neraka. Sebaiknya, orang yang mendapat hinaan atau cacian sebaiknya tidak melakukan balasan mencela orang yang menghina dirinya itu. Karena, saat ada orang yang menghina kita justru kita akan mendapatkan pahala. Untuk itu, kita tidak boleh bersedih apabila ada s...

Inilah HADIST yang Lebih BERHARGA dari Sepenuh Bumi Berisi EMAS

Setiap amalan yang kita lakukan, pastinya akan mendapatkan balasan dari Allah, baik itu di dunia atau di akhirat kelak. Oleh karena itu, sebagai manusia kita harus berhati-hati dalam berperilaku karena akan dimintai pertanggungjawabannya atas semua itu.  Kehidupan dunia bukanlah kehidupan yang hakiki karena pada suatu saat nanti akan terjadi kiamat dimana segala yang ada di jagad raya ini akan hancur dan setiap makhluk akan mati.   Kehidupan yang hakiki adalah kehidupan di akhirat dan Allah telah menyediakan dua tempat, yakni surga dan neraka. Setiap orang pasti tidak ingin masuk neraka dan menginginkan n 1 kmat di surga. Namun, untuk mendapatkannya, membutuhkan usaha yang harus dilakukan. Syarat pokok seseorang untuk masuk surga adalah amalan yang berkualitas dan berkuantitas. Hanya Allah yang mengetahui dimana kita akan masuk. Terlebih, bagi orang yang jarang melakukan amalan, maka ia hanya memiliki kesempatan kecil untuk masuk surga yang penuh dengan ken1kmatan itu. K...

Wajib Baca!!! Hikmah di Balik Keguguran dan Kem4tian Anak Dalam Islam

“Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar.” (Q.S. Al Anfal: 27) Sahabat pernah mengalami kehilangan anak? Baik keguguran maupun anak meninggal dunia sebelum usia baligh? Tak perlu bersedih hati, sesungguhnya Rasulullah shalallaahu ‘alaihi wassalam pun pernah mengalami kehilangan buah hatinya. Rasulullah dikaruniai tujuh orang anak, enam hasil pernikahan dengan Khadijah binti Khuwailid. Mereka ialah Qasim, Abdullah, Zainab, Ruqayyah, Fatimah, Ummu Kultsum. Semua anak lelaki Rasulullah SAW meninggal sewaktu kecil. Bisa dibayangkan betapa luar biasanya Rasulullah menghadapi takdir dari Allah tersebut? Ketika Rasulullah dianugerahi keturunan dari istrinya yang lain, yakni Maria Al Qibthiyah, anak lelaki tersebut diberi nama Ibrahim. Namun usia Ibrahim pun tidak lama, ia wafat pada tahun 10 H saat berusia 17 atau 18 bulan. Rasulullah sangat bersedih dengan kepergian putra kecilnya yang menjadi penyejuk hat...